Pisang Kukus Isi Cokelat Sehat
"Jajanan _ PISSTA"
Motto : Ingat PISANG, Ingat PISSTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya, Dalam rangka ikut berperan serta menunjang proes perkuliahan, kami tim penyusun menyelesaikan sebuah karya dalam bentuk makalah sebagai pelengkap tugas mata kuliah “Studi Kelayakan Bisnis“. Program ini bertujuan mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap rasional, teliti, serta bertanggungjawab, dinamis dan berkesinambungan dalam memahami tujuan perusahaan dalam pemasaran, pengertian pasar dan pemasaran secara umum, segmentasi pasar, pasar sasaran dan posisi pasar, peramalan serta upaya atau cara mengestimasi pasar.
Tak ada
gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa karya tulis ini memiliki kelemahan
dan kekurangan baik dalam segi penulisan maupun penyusunan kata, kiranya semua
pihak yang menggunakannya memberikan sumbangsih pemikiran demi kesempurnaan
karya tulis ini.
Bitung, Maret 2016
Penulis
Kelompok III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI
2
BAB I PENDAHULUAN 3
Latar Belakang Masalah 3
Tujuan Pembelajaran 4
BAB II PEMBAHASAN 5
BAB III PENUTUP 10
Kesimpulan 11
Saran 11
CONTOH
KASUS
DAFTAR
PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di masa lalu sebelum ilmu
pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti sekarang ini, setiap
perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-banyaknya, baru
kemudian berusaha menjualnya kembali. Perusahaan tidak peduli dengan kondisi
permintaan yang ada, sehingga banyak di antara produsen mengalami kegagalan dan
bahkan terus merugi.
Sekarang banyak produsen yang
terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai cara,misalnya dengan test
pasar melalui pemasangan iklan,seolah-olah barangnya sudah ada. Tujuannya untuk
melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang akan
diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari calon konsumen, baik
kualitas maupun harga. Dari hasil test pasar perusahaan sudah dapat meramalkan
berapa besar pasar yang dapat diserap, bagaimana menyerap pasar yang ada,
termasuk yang ada di tangan para pesaing. Seorang pemasar harus selalu tahu
lebih dahulu pasar yang akan dimasukinya,seperti:
1.
Ada tidak pasarnya
2.
Seberapa besarnya pasar yang ada
3.
Potensi pasar
4.
Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut
dan market share pesaing.
Setelah para pemasar memperoleh data
kondisi pasar yang akan dimasuki, maka pemasar akan melakukan peramalan
beberapa permintaan yang ada dan yang akan datang serta berapa besar pasar yang
harus direbut. Kemudian barulah akan diproduksi sesuai dengan permintaan yang
telah diramalkan.
Dalam
kaitannya dengan studi kelayakan suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan
pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu perusahaan.
Apabila aspek pasar tidak diteliti secara benar, bagaimana prosepeknya dimasa
yang akan datang, bukan mustahil tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai.
B. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dari penyusunan karya tulis ini, yakni :
1. Untuk memahami tujuan perusahaan dalam pemasaran.
2. Untuk mengetahui pengertian pasar dan pemasaran.
3. Untuk mengetahui pengertian dan variabel utama
segmentasi pasar, pasar sasaran dan posisi pasar.
4. Untuk mengetahui strategi bauran pemasaran (Marketing Mix)
5. Untuk mengetahui besarnya pasar nyata, poteni pasar dan total pasar dalam
suatu wilayah atau dengan kata lain mengestimasi pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran
Secara
khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan baik perusahaan
dagang ataupun jasa, untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan
sebagai berikut :
1.Untuk meningkatkan penjualan dan laba Dengan meningkatnya omzet
penjualan,
maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan
target yang telah ditetapkan.
2.Untuk menguasai pasar
Menguasai pasar yang ada dengan cara mempebesar market share-nya untuk
wilayah-wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan
berbagai cara, baik dengan cara mencari peluang baru maupun merebut market
share pesaing yang ada.
3.Untuk mengurangi saingan
Menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih
rendah dari produk utama merupakan cara untuk mengurangi saingan dan antisipasi
terhadap kemungkinan pesaing baru yang akan masuk kedalam industri tersebut.
4. Untuk menaikan prestise produk tertentu
dipasaran
Dalam hal produk tertentu,terutama untuk produk kelas tinggi. Tujuan
perusahaan memasarkan adalah untuk meningkatkan prestise produk di depan
pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya seperti dengan meningkatkan
mutu, selera yang sesuai dengan keinginan konsumen.
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu
Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk
memenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya
permintaan pemerintah atau lembaga tertentu.
B. Pasar
dan Pemasaran
Setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap
kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. Pengertian
pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual
dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar
memiliki tempat atau lokasi tertentu. Namun dalam praktiknya pengertian pasar
dapat lebih luas lagi. Artinya pembeli dan penjual tidak harus bertemu disuatu
tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui sarana elektronik
seperti, faksimili atau melalui internet.
Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli
nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Pasar nyata maksudnya adalah
himpunan konsumen yang memiliki minat, pendapatan, dan akses pada suatu produk
atau jasa tertentu. Dalam pasar ini konsumen melakukan transaksi, hal ini
disebabkan konsumen didukung dengan minat atau keinginan untuk membeli serta
memiliki pendapatan atau akses. Jika masih merupakan keinginan dan suatu saat
apabila telah memiliki pendapatan dan ada akses merekan akan membeli, kelompok
ini merupakan pasar potensial.
Pasar juga dapat diartikan pula sebagai mekanisme yang terjadi antara
pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan
penawaran. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai
tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan suatu barang atau jasa adalah :
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang
pelengkap).
3.
Pendapatan
4.
Selera
5.
Jumlah penduduk.
6.
Faktor khusus (akses)
Selanjutnya
pengertian penawaran adalah jumlah barang dan atau jasa yang ditawarkan
produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor-faktor
yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah :
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang
pelengkap).
3.
Teknologi.
4.
Harga input (ongko.s produksi)
5.
Tujuan perusahaan.
6.
Faktor khusus (akses).
Jumlah
permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar saat ini dapat
dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa
tersebut. Adapun struktur pasar yang ada
bisa dikelompokkan ke dalam :
1.
Pasar persaingan sempurna
Suatu pasar
di mana terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual
secara individu tidak mempengaruhi hargan barang dipasar. Produk yang
dihasilkan produsen relatif sama (homogen). Dalam pasar ini setiap produsen
adalah pengambil harga (price taker). Promosi tidak begitu diperlukan dan untuk
mencari keuntungan perusahaan harus mampu menentukan berapa tingkat produksi
yang akan dihasilkan.
2.
Pasar persaingan monopolistik
Suatu pasar
di mana terdapat banyak penjual atau perusahaan dan memiliki ukuran-ukuran yang
relatif sama besarnya. Produk yang dihasilka berbeda corak. Perusahaan
mempunyai sedikit kekuatan dalam menentukan dan mempengaruhin tingkat harga,
sehingga untuk memperoleh penjualan yang tinggi memerlukan promosi yang sangat
besar.
3.
Pasar oligopoli
Sebuah
struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual. Barang yang dihasilkan
adalah barang standar dan barang berbeda corak. Hambatan untuk memasuki
industri ini sangat sulit, hal ini disebabkan modal yang diperlukan relatif
besar. Peran iklan sangat dominan untuk meningkatkan penjualannya. Perusahaan
dalam pasar ini jarang bersaing mengenai harga, tetapi bersaing pada faktor
lain seperti kualitas atau desain.
4.
Pasar monopoli
Struktur
pasar di mana hanya terdapat satu penjual saja. Barang yang dihasilkan tidak
mempunyai barang pengganti yang mirip. Sangat sulit memasuki industri ini karna
ada nya hambatan penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak
tertentu, terdapat skala ekonomi, dan peraturan pemerintah. Untuk memperoleh
kentungan yang maksimal perusahaan harus mampu menentukan tingkat harga dan
jumlah produk yang harus dijual secara bersamaan.
Kemudian pengertian Pemasaran seperti yang dikemukakan
oleh Philip Kotler adalah :
Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana Individu
dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk
menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.
Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun
jasa kepada konsumen di pasar.
C.
Segmentasi Pasar, Pasar sasaran, dan Posisi Pasar
1.
Segmentasi pasar (Market Segmentation)
Segmentasi pasar artinya
membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin
memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Untuk melakukan
segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan agar
segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran.
2.
Pasar Sasaran (Market Targeting)
Secara umum pengertian
menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian
memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Kegiatan
menetapkan pasar meliputi :
1) Pemasaran serbasama. Melayani semua pasar
dan tawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan.
2) Pemasaran serbaaneka, merancang tawaran
untuk semua pendapatan, tujuan atau kepribadian. Seperti beda desain untuk
industri mobil.
3) Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber
daya manusia yang terbatas.
3.
Posisi Pasar (Market Positioning)
Menentukan posisi yang
kompetitif untuk produk atas suatu pasar. Tujuan penetapan posisi pasar
(martket positioning) adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan
bersaing produk yang dihasilkan ke dalam benak konsumen.
D. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
1. Strategi produk
Pihak perusahaan terlebih dahulu harus
mendefenisikan, memilih, dan mendesain suatu produk disesuaikan dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dilayani. Produk dapat berupa barang
(benda berwujud) dan jasa (tidak berwujud). Strategi produk yang dilakukan oleh
perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut :
a. Penentuan logo dan
moto.
b. Menciptakan merek.
c. Menciptakan kemasan.
d. Keputusan label.
2.
Strategi harga
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat
harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah
dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan
berakibat tidak lakunya produk tersebut dipasar.
Ada tiga
a. Skimming pricing, harga awal
produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa
memiliki kualitas tinggi
b. Penetration pricing, dengan menetapkan harga
yang serendah-rendahnya mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.
c. Status quo pricing, harga
ditetapkan sesuai dengan harga pesaing.
3. Strategi Lokasi Dan Distribusi
Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung
menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau
setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang dan jasa. Hal- hal yang
perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan
pertimbangan sebagai berikut :
a. Dekat dengan kawasan industri.
b. Dekat dengan lokasi perkantoran.
c. Dekat dengan lokasi pasar.
d. Dekat dengan pusar pemerintahan.
e. Dekat dengan lokasi perumahan atau
masyarakat.
f. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang
ada di suatu lokasi.
g. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan,
listrik dan lain-lain).
4. Strategi
Promosi
Promosi
merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini perusahaan
berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik
langsung maupun tidak langsung. Paling tidak ada empat macam sarana promosi
yang digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun
jasanya. Keempat macam sarana promosi itu adalah :
a.
Periklanan (advertising)
b.
Promosi penjualan (sales promotion)
c.
Publisitas (publicity)
d.
Penjualan pribadi (personal selling)
E. Cara
Mengestimasi Pasar
Untuk mengetahui besarnya pasar nyata, potensi dasar dan total pasar
dalam suatu wilayah perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian
dilakukan untuk memperoleh data, baik dengan metode yang relevan seperti
melalui survei, kuesioner atau dengan mengumpulkan data skunder dari berbagai
sumber. Kemudian untuk mengetahui pasar nyata dan pasar potensi dapat digunakan
beberapa metode antara lain metode pendapat, metode eksperimen dan metode
survei.
Pertumbuhan penduduk dan transportasi masyarakat juga menjadi
pertimbangan, misalnya kehadiran perumahan atau perkantoran di suatu lokasi
juga sangat menunjang. Demikian juga adanya penambahan jalur transportasi serta
meningkatnya pendapatan masyarakat juga harus menjadi pertimbangan lebih
lanjut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian latar belakang
mengenai pasar dan pemasaran, tim
penulis menyampaikan beberapa kesimpulan sebagai berikut.
Secara
khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan baik perusahaan
dagang ataupun jasa
Pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi
Pemasaran dapat diartikan sebagai upaya untuk
menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.
Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun
jasa kepada konsumen di pasar
Segmentasi pasar artinya membagi
pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar dilakukan agar
sasaran penjualan produk tepat sesuai dengan kebutuhan pasar.
B. Saran
1.
Untuk mengembangkan serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,
hendaknya perusahaan memperhatikan aspek-aspek penting di di dalam dunia pasar
dan pemasaran.
2.
Kiranya karya tulis ini dapat menambah khasanah pengetahuan yang selalu berkembang
dinamis mengenai pasar dan pemasaran, segmentasi pasar, dan strategi bauran
pemasaran.
CONTOH KASUS
A.
Latar Belakang
Di zaman yang semakin modern ini, banyak ide – ide
kreatif yang bermunculan dalam pengolahan makanan sehingga menjadi unik bahkan
lebih nikmat dari rasa sebenarnya.
Buat ibu – ibu yang tidak sembarang memberi makanan
jajanan untuk anak mereka, pilihan membuat jajanan sendiri menjadi solusi
ketika mereka tidak mendapatkan penjual jajanan yang dianggap tidak sehat
apalagi di zaman yang modern ini aneka zat kimia sebagai pencampur makanan
lebih mendominasi daripada bahan alami yang sehat. Namun tak jarang pula
didapati sebagian masyarakat kelas bawah lebih memilih makanan hanya berpedoman
pada rasanya yang enak dan murah.
Melihat fenomena – fenomena yang ada dalam hal
kebiasaan masyarakat memilih makanan, maka kami mencoba mangambil peluang yang
ada, dimana kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak
dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan
bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Kami berencana akan mengembangkan usaha “Pisang Kukus Isi Cokelat” yang
terbuat dari bahan – bahan alami dan sehat bagi semua kalangan. Pilihan
mengembangkan usaha “Pisang Kukus Isi Cokelat” ini mengingat :
1.
“Pisang Kukus” dasarnya merupakan Jajanan khas
Indonesia yang sudah banyak dikenal oleh semua kalangan dan bahkan menjadi
makanan atau jajanan favorit keluarga
2.
Pilihan variasi dengan menambahkan cokelat pada isi
tengahnya pisang, terinsspirasi dari kegemaran anak – anak yang menyukai rasa
cokelat.
3.
Rasa pisang yang manis dan ditambah lelehan cokelat
didalamnya, diharapkan bisa disukai anak – anak.
4.
Cokelat yang ditawarkan nanti bervarian rasanya, ada
rasa original cokelat, cokelat stoberry, cokelat susu, dan banyak lagi yang
akan dibuat.
5.
Pilihan jajanan yang dikukus diharapkan bisa menambah
nilai tambah dalam hal kategori jajanan sehat, karena bagi kami lebih sehat
memilih jajanan yang dikukus dari pada digoreng.
Jadi,
siapapun bisa untuk mengkonsumsi “Pisang Kukus Isi Cokelat” ini baik orang yang
sudah tua maupun orang muda termasuk mereka yang sedang melakukan program diet. Karena “Pisang Kukus Isi Cokelat” ini dapat
dinikmati dalam kondisi dan waktu kapan pun, baik malam hari maupun pagi hari,
dan baik pula dalam keadaan suasana hati yang “Galau”, mengingat kandungan cokelat
yang ada menurut para ahli bisa membantu menenangkan hati yang galau.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk
merintis usaha “Pisang Kukus Isi Cokelat”, dan usaha kami tersebut kami beri
nama atas kesepakatan bersama, yaitu: “Jajanan PISSTA (PIsang kukuS iSi
cokelaT sehAt)”.
Harapan besar kami pelanggan akan tertarik untuk
datang dan membeli “Pisang Kukus Isi Cokelat” kami karena kenikmatan dan
kesehatan yang ditawarkan bukan sekedar promosi.
1. Manfaat Usaha
a. Manfaat Ekonomi
Usaha “Pisang
Kukus Isi Cokelat” ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat cukup besar. Kami menawarkan dan
memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi
dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga
dan dijamin kesehatannya sekalipun kami bertujuan menecari laba.
b. Manfaat
Sosial
1) Bagi Pemilik
Dengan
melihat peluang ini, diharapkan usaha ini bisa mendapat respon baik dari
masyarakat sehingga bisa berkembang dan semoga bisa sampai membuka cabang usaha
diberbagai tempat di berbagai daerah di Indonesia bahkan bisa sampai dikenal
hingga ke luar negeri. Bahan baku yang murah dan sehat diharapkan bisa
mendatangkan keuntungan besar dan apresiasi yang baik dari masyarakat karena
memasarkan jajanan yang sehat terkhususnya jajanan bagi anak – anak.
Semoga ide
kreatif dan sehat kami ini juga bisa dapat menjadi pembelajaran bagi pebisnis
lainnya dalam menjalankan bisnis – bisnis makanan yang senantiasa memperhatikan
kesehatan. Sehingga konsumen dalam hal ini masyarakat kita senantiasa sehat.
2)
Bagi Masyarakat
Dengan
adanya “Pisang Kukus Isi Cokelat” ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka dan tidak takut lagi dengan isu zat
kimia . Selain itu juga secara tidak
langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan
pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga
kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
2.
Rumusan Masalah
a)
Bagaimana tips untuk membuka usaha “Pisang Kukus Isi Cokelat” yang baik dan
benar serta tidak merugi.
b)
Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat saat
ini.
c)
Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis “Pisang
Kukus Isi Cokelat”.
3. Profil Organisasi
Nama Usaha : “Jajanan
PISSTA (PIsang kukuS
iSi cokelaT
sehAt)”
Jenis Usaha : Kuliner
Alamat : STIE
Pioneer Manado
Pemilik : 1. Waode Micrat Rampala
2.
Josefin Gladys Karu
3.
Ichsan Khalid
4.
Rifandy Sasikome
5. Citra
Roring
4. Visi, misi dan
tujuan
a. Visi : Menciptakan usaha yang unggul dan sehat
b.
Misi : 1. Memberikan kualitas produk yang
terbaik.
2.
Memberikan
pelayanan yang terbaik
c.
Tujuan Usaha : Memperoleh
keuntungan yang sebesar – besarnya tanpa melupakan nilai sehat dari produk yang
dihasilkan.
5. Produk
Produk ““Jajanan PISSTA (PIsang kukuS iSi cokelaT sehAt)” yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam rasa, seperti :
a) Coklat Original
b) Cokelat Kacang
c) Cokelat Keju
d) Cokelat Strowberry
e) Cokelat Susu
f) Cokelat Durian
Dengan
memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang
mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan
campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin, wantek, dll, sehingga
baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.
B.
Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1.
Faktor internal.
a Strengths (Kekuatan)
Ć Penyajian
dari “Pisang Kukus Isi Cokelat” ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak
waktu dalam penyajiannya.
Ć ·Harga dari
“Pisang Kukus Isi Cokelat” ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh
semua kalangan masyarakat/konsumen.
Ć “Pisang Kukus Isi Cokelat” khas Bitung
yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih, karna kualitas
dan kebersihannya selalu kami utamakan.
Ć Karna “Pisang
Kukus Isi Cokelat” ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih
rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
Ć Perlengkapannya
mudah di dapatkan.
b.
Weakness (Kelemahan)
Ć Faktor
tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila tempatnya
kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
Ć Permintaan
dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
Ć Faktor
kenaikann dari harga sembako juga dapat
mengurangi permintaan dari konsumen.
2.
Faktor eksternal
a. Opportunities (Peluang /
kesempatan)
Ć Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada malam hari, sehingga “Pisang
Kukus Isi Cokelat” bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti
makanan pokok/cemilan.
Ć Sebagian
besar penjual “Pisang Kukus” yang ada hanya menawarkan rasa yang umum maka saya
bermaksud untuk memberikan rasa cokelat dengan pilihan varian rasa.
Ć ·Karna
“Pisang Kukus Isi Cokelat” ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda
sampai yang tua, bahkan yang lagi program diet maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan
masyarakat.
b. Threats (Ancaman)
Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam
mengkonsumsi makanan makanan terutama “Pisang Kukus Isi Cokelat” ini, maka
persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita
berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa,
sehingga usaha ini akan terancam bangkrut.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini
akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua
konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi
prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.
C.
Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai
berikut:
1.
Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis “Pisang Kukus Isi Cokelat” yang kami
rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi
kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan
kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan
masa depan dan biaya kuliah.
2.
Rencana Jangka Menengah
Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami
kembangkan demi mewujudkan impian kami bersama, yaitu ingin menjadi seorang
pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal
untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan ialah raja, maka dari itu
kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa pelanggan
belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula kami rajin melakukan
promosi usaha kami, baik dari mulut ke mulut, iklan radio, media online, dan
media yang lainnya.
3.
Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan
lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha kami ini, tidak lupa pula kami
membangun jaringan mulai dari jaringan penjualan bahkan jaringan penyedia bahan
baku dalam hal ini pisang.
D.
Analisis Pasar dan Pemasaran
Analisis Pasar dan Pemasaran usaha “Pisang Kukus Isi Cokelat” kelompok kami
yaitu:
1. Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di
pinggir-pinggir jalan utama, bahkan di
dekat sekolah pada saat siang hari Tempat-tempat
lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun non lokal
sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal
oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan
masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri.
2. Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik
konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak
senang dengan tindakan kita. Namun
kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan
persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan
undang-undang pasar yang telah di tetapkan.
3.
Sasaran Pembeli
Dalam
menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan
masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari
semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami
tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua
kalangan. Harga yang kami berikan yaitu mulai dari Rp 3.000 sampai dengan Rp5.000.
tergantung isi dan campuran cokelat yang diinginkan.
E.
Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang
dapat kami lakukan adalah:
1.
Dari mulut ke mulut
Promosi ini
merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk
melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau
keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
konsumen/masyarakat akan mengetahui
usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah
diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang
lain untuk membeli “Pisang Kukus Isi Cokelat” di tempat kita.
2.
Dengan media Internet
Selain
promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media internet, seperti dapat melalui bbm, facebook, twitter, line,
path dll. Karna sebagian besar
masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita,
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti
diatas, kami juga mempromisikan
usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini,
dapat dengan memperluas usaha “Pisang Kukus Isi Cokelat” ini ke daerah - daerah lain, dengan
harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat
menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan
memperkerjakan karyawan yang baru.
4.
Pengembangan Produk
Pengembangan
produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing
lain, seperti rasa durian dengan harga
yang terjangkau, yang memberikan
nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga
jangkauan pasar mililiki semakin
luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga
menerima pemesanan pada acara – acara arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi
lainnya.
5. Langkah – langkah promisi
Untuk
menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami mempunyai
cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
Ć Pada malam
minggu kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli pisang
dengan harga diatas Rp10.000, maka akan kami berikan diskon sebesar 10% per
bungkus
Ć Apabila
konsumen membeli “Pisang Kukus Isi Cokelat” diatas 4 bungkus, maka kami akan memberikan
bonus satu bungkus
Ć Selain itu,
apabila konsumen membeli “Pisang Kukus Isi Cokelat” diatas 9 bungkus, maka kami
akan memberikan bonus satu bungkus dan potongan harga per bungkus 20%.
F.
Analisis Operasional
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah
sebagai berikut:
1.
Desain produk
Desain produk yang
diusahakan ialah kami membuatnya dengan semenarik mungkin agar pelanggan tidak
bosan dengan tampilan “Pisang Kukus Isi Cokelat” yang itu-itu saja.
2.
Tempat usaha
Tempat usaha yang kami
rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang, agar
konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami, selain itu di
alun-alun juga memungkinkan kami untuk membuka usaha “Pisang Kukus Isi Cokelat”
ini.
3.
Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh
konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap hari
terhadap kualitas maupun kuantita dari bahan baku pisang yang ada. Agar para
konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual dan makan.
4.
Marketing atau promosi
a.
Analisis aspek SDM
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan
beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya.
Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:
1) Distributor
Agar usaha
ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama
dengan distributor – distributor bahan baku “Pisang Kukus Isi Cokelat” lainnya,
sehingga bahan-bahan dari “Pisang Kukus Isi Cokelat” ini mudah didapatkan.
2) Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan “Pisang Kukus Isi Cokelat” ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill
yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang
mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena
ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
3)
Masyarakat Sekitar
Selain SDM
dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting
dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik
dengan masyarakat setempat, karna
apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak
disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga
disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur
terhadap siapa saja.
b.
Analisis aspek finansial
1. Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa yang diinginkan oleh
konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut tidak sama.
Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai
berikut:
1
|
Cokelat
Original
|
Rp. 3.000
|
2
|
Cokelat
Susu
|
Rp. 3.500
|
3
|
Sokelat
Stoberry
|
Rp. 4.000
|
4
|
Cokelat
Kacang
|
Rp. 4.000
|
5
|
Coklat Keju
|
Rp. 4.000
|
6
|
Cokelat
Durian
|
Rp 5.000
|
Besar Produk yang kami tawarkan
dijamin sekali makan pasti ketagihan. Dan untuk ukuran yang produk pasti sesuai
dengan harga yang ditawarkan.
c. Modal awal
No
|
Nama Barang
|
Harga
|
Jumlah
|
|
1.
|
Lap Tangan
|
Rp 30.000
|
3
|
|
2.
|
Kotak Sampah dan Ember
|
Rp 30.000
|
2
|
|
3.
|
Merek Usaha/banner
|
Rp 100.000
|
2x1 m
|
|
4.
|
Pisang
|
Rp 60.000
|
1 Pohon
|
|
5.
|
Rasa-Rasa
1.
Durian
2.
Keju
3.
Strowberry
5.
Kacang
6.
Coklat
9.
Susu
|
Rp 12.000
Rp 18.000
Rp 20.000
Rp 25.000
Rp 100.000
Rp 9.000
|
1 kg
1 kotak
1 kg
1 kg
2 kg
1 Kaleng
|
|
6.
|
Gas
|
Rp 23.000
|
1 Tabung
|
|
7.
|
Daun
Pisang
|
Rp 25.000
|
||
8.
|
TOTAL
|
Rp 452.000
|
||
9.
|
Dan lain –
lain
-
Santan Kelapa
-
Terigu
|
Rp 48.000
|
||
10.
|
Dana Awal
|
Rp 500.000
|
G.
Metode Pelaksanaan Program
1.
Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan
mencatat segala jenis aktifitas dan kendala – kendala apa saja yang dapat
menghambat kelancaran usaha “Pisang Kukus Isi Cokelat” ini. Kritik dan saran
dari pelanggan akan sangat mendukung kemajuan usaha ini.
2.
Survei bahan baku
Bahan baku sangat penting dalam usaha “Pisang Kukus
Isi Cokelat”, karena tanpa tersedianya bahan baku, sudah pasti usaha ini tidak
akan berjalan lancar, salah satu faktor yang mendukung usaha “Pisang Kukus Isi
Cokelat” ini ialah bahan baku, maka dari itu kami membagi tugas untuk survei
dan menjalin kerja sama dengan salah satu pemasok pisang segar di pasar.
3 . Sosialisasi kepada masyarakat
Percobaan demi percobaan kami lakukan demi mendapatkan
cita rasa yang sesui dengan lidah konsumen dan berbeda dari “Pisang Kukus Isi
Cokelat” lainnya, untuk tahap awal kami memberi secara cuma-cuma kepada
tetangga sekitar dan pelanggan 5 orang pertama. Setelah mendapat respon yang
bagus baru kami berani mengembangkan usaha “Pisang Kukus Isi Cokelat” ini,
tidak lupa pula kami menjelaskan kepada konsumen tentang kandungan gizi dan
manfaat pisang bagi tubuh manusia melalui selebaran yang kami tempel dan
diletakkan didekat meja maupun gerobak dagangan.
4. Penjualan atau pemasaran produk
Penjualan dilakukan setelah selesai segala aktifitas
kuliah, bisanya dilakukan dari sore hingga malam hari, tergantung dari bahan
baku yang kami punya setiap malamnya. Kami juga menerima pesanan dalam jumlah
kecil, berhubung modal kami terbatas, maka kami tidak berani menerima pesanan
dalam jumlah yang banyak.
5.Pembagian hasil kerja
Usaha “Pisang
Kukus Isi Cokelat” Cinta (RBC) merupakan usaha bersama yang kami rintis yang
menggunakan modal awal dengan cara patungan, maka dari itu keuntungan juga kami
bagi rata.
H.
PENUTUP
Demikianlah
proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat
bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan YME
karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal
bisnis kami. Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah ikut membantu dalam pembuatan proposal ini.
Semoga
proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan
tahap awal kami dalam memulai usaha “Pisang Kukus Isi Cokelat” ini. Dengan
selesainya proposal bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha
bisnis yang telah kami rencanakan ini.
Segala saran
dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak, karena kami
menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk
dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya
kami mengucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir,
Jakfar. 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Kencana Prenad Media Group, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar